Pages

Selasa, 28 Mei 2013

Sejarah Sunda: Asal-usul kata “Sunda”



Saya dilahirkan, dibesarkan, dan tinggal di tatar Sunda merasa sangat awam, ketika pembahasan mengenai Sunda menjadi “jejer” beberapa seminar kebudayaan nusantara atau artikel-artikel media cetak dan elektronik baik lokal maupun nasional. Teman, di antara kalian pasti ada yang mengalami hal yang sama, mengaku orang Sunda, namun tak tahu Sunda itu apa, sejarahnya seperti apa, bahkan beberapa kebudayaannya pun sangat terasa asing. Melalui artikel awam ini saya ingin berbagi sedikit wawasan mengenai sejarah Sunda yang saya sadur dari sumber mata kuliah Sejarah Sunda yang saya ikuti beberapa tahun yang lalu sewaktu saya masih menuntut ilmu di program studi Sastra Sunda Unpad. Otanoshimi~~ selamat menikmati~~  happy reading!

Asal-usul kata “Sunda”

Berdasarkan pendapat G.P Rouffaer, kata “Sunda” adalah kata asing yang berasal dari bahasa Hindu, yang berarti nama sebuah wilayah, sama seperti nama-nama wilayah di Nusantara lainnya. Dalam bahasa Sanskrit, sunda berasala dari akar kata sund  yang berarti bercahaya, terang. Sunda dalam bahasa Sanskrit juga merupakan salah satu nama Dewa Wisnu (yang memiliki 1000 nama), nama seorang “daitya” (raksasa), anak Nisunda (Nikumbha), saudara dari Upasunda, dan nama seekor  vanara” (monyet).  Dalam bahasa Kawi (Jawa Kuna), Sunda berarti air, tumpukan, pangkat, waspada. Sedangkan dalam bahasa Jawa, Sunda berarti tumpukan, rangkapan, “unda” yang berarti ngunda yang (adu jangkrik; menerbangkan layang-layang), juga tunda yang berarti tumpukan atau susun.   Dalam bahasa Sunda sendirim Sunda berasal dari kata sa-unda, tunda= menyimpan, Sunda= tempat penyimpanan; sonda= unggul, bangga, bahagia; sundara (b. Sanskrit)= rupawan, cantik, Sundara, nama Kama, dewa asmara yang sangat rupawan, juga Sundari yang berarti perempuan cantik.

Pendapat lain dikemukaan oleh J. Rigg yang menyatakan bahwa kata “Sunda” lebih tepatnya berasal dari kata sa-tunda yang berarti gudang penyimpanan. Hal ini terbukti dengan adanya sebuah pulau yang bernama Pulau Tunda di luar Teluk Banten yang dahulu digunakan sebagai tempat mengumpulkan barang dagangan berupa rempah-rempah yang berasal dari kepulauan Maluku. 

(bersambung.. :D)