(Feel So Moon, OP Uchuu Kyodai by Unicorn)
“... mau dikopiin juga ga uchuu kyodai? Bodor juga loh..
ceritanya tentang perjalanan astronot gitu..”
Begitulah kira-kira kata-kata yang meluncur dari mulut
seseorang tentang anime ini. :D
Rasa suntuk penuh
dengan kebosanan menggelayuti hariku, dan memburu dorama bodor menjadi
tujuanku, yang siapa tau akan memberi penawar racun jenuh itu dan membuatku
tertawa ceria.. ahhahaa.. Dan, alih-alih
mendapat dorama, belakangan ini aku dikenalkan oleh beberapa orang disekitarku
dengan berbagai genre anime yang ternyata setelah kupelototi berjam-jam
merupakan anime yang berkategori bagus (menurut pendapatku). Uchuu Kyodai salah
satunya.
Tiba saat softfile tercolok dan diterima (wkwkwk.. :p) “Saa,
Uchuu Kyodai.. kiitaa..” rasa penasaran akan anime ini tak begitu menggelora, “
Nanti saja kuputar..” rasa penasaran ku
terletak hanya pada “kehidupan astronot” yang dimana menjadi seorang astronot
adalah cita-citaku sewaktu kecil. Sungguh cita-cita yang sangat “tinggi” :D
Karena waktu luang begitu melimpah, kuputuskan untuk
membuangnya dengan melahap anime ini.
Jreng-jreng~~
Episode pertama: “Waa, Feel So Moon!!!” disamping kata bodor, kata pertama yang muncul
dibenakku adalah “Waaaaa”, karena temanya sangat menyentuhku~ keluarga~
rivalitas antara kakak-adik. Garis besar anime ini berkisah tentang “brotherhood”,
dimana dua anak laki-laki kakak beradik (Namba Mutta dan Namba Hibito) mempunyai
impian dan cita-cita yang sama setelah mengalami kejadian aneh di sebuah hutan
tempat mereka bermain. Mereka melihat UFO yang menyilaukan hilang ditelan sinar
bulan purnama penuh.
“Aku akan pergi ke bulan, sudah kuputuskan!” dengan tatapan
penuh keyakinan (dan berkaca-kaca ala anime), Hibito sang adik berkata seraya menatap sinar rembulan. “Bagaimana denganmu?”
“... Kalau kau akan pergi ke bulan, aku akan pergi ke Mars!”
jawab sang kakak. (Walau bagaimanapun seorang kakak adalah seorang yang harus
berada satu langkah di depan si adik)
(Scene yang mengharukan.. >____< dan aku akan pergi planetku sendiri, di
galaksi yang lain.. ahahaha.. :p)
Tersentuh melihat kedua kakak-adik ini, aku jadi teringat bagaimana aku dan kakakku
sewaktu kecil. Aku selalu ingin bermain bersama kakak. Aku seorang perempuan
dan terkadang hal itu membuatku menangis sedu sedan karena seringkali
tersingkir dan terusir dari dunia kakakku, “dunia anak laki-laki”. Karena
itulah, aku bersumpah dalam hati, bahwa kelak saat dewasa nanti, aku akan melangkah
jauh lebih baik di depan kakak, dalam hal apapun. (ambisi yang luar biasa :’o )
Di sisi lain, aku punya seorang adik laki-laki, dan aku berharap, dia jauh
melangkah atau bahkan berlari di depanku.. karena konstruksi sosial disekitarku
telah berpendapat “Lalaki lalanang jagat,
awewe heureut lengkah”
Walau seorang perempuan, walau bagaimanapun, ego seorang
kakak juga terkadang muncul yaa..
“ Aku harus jauh melangkah didepan kakakku sebelum adikku
berlari mendahuluiku.” hahaha.. :D
Kisah ini berlanjut pada kedua kakak-beradik ini beranjak
dewasa. Sang adik berhasil menggapai cita-citanya. Ia menjadi seorang astronot
Jepang yang bekerja di NASA, sementara sang kakak baru saja kehilangan pekerjaan
sebagai desingner otomotif. Kegalauan
mebuatnya terpuruk dan malu terhadap kebesaran nama adiknya sendiri.. “adiknya”.
Hal yang kusukai lagiiii, Hibito tak merasa ingin unggul
dari kakaknya, justru ia ingin mendorong dan mengingatkan kembali akan janji
mereka di masa kecil (adik yang baik... >////<). Hibito bahkan berinisiatif (untuk kakaknya)
mengirimkan lamaran mengikuti selesksi JAXA (NASA-nya jepang.. :p) tanpa
diketahui Mutta.
Singkat cerita, Mutta mulai merajut asa kembali. Ia berjuang untuk
mendapatkan posisi astronot di JAXA dengan berbagai test, juga “test-test”
lainnya, seakan tak sabar, ia ingin berlari mengepakkan sayapnya terbang sampai
ke Mars..(hhehehe..)
Bicara tentang astronot, cita-cita terpendam semasa kecil
itu mebuatku ingin kuliah dengan major astronomi, bahkan aku sempat mengikuti
seleksi olimpiade astronomi tingkat kabupaten (wkwkwkw, tentu sajahh... gagal.. ). Cita-cita ini tak benar-benar
kukejar sepenuh hati, mengingat nilai fisika dan matematikaku begitu BAGUS. Berbeda
dengan Mutta yang menjalani prosesnya, Aku
yang dulu mudah menyerah pada kerikil kecil itu begitu saja, tanpa menatap ke
depan (BAKA!!! Hahahahh :v)
Aku baru nyemil 5
episode aja dan anime ini “stolen my heart successfully” bangett. Dapet “Top Rank”
deh di playlist-ku, :D (Arigatou naa,
untuk softfile yang diberikan.. hhehee..)
Berbagai hal mungkin akan membuatmu merasa jauh dari
cita-citamu, atau bahkan membuatmu merasa tak mungkin untuk menggapainya. Tapi,
ingatlah ini... “apa yang kau inginkan itu?”
Kisah yang manis, Kakak-adik, mempunyai impian bersama,
sama-sama saling mendukung juga sama-sama bersaing.. Waaaaaa,, FEEL SO MOON!!! /(*u*)\
~entah bersambung atau tidak, aku masih sangat bergantung pada
mood untuk menuangkan kata-kata yang ingin kuungkap~
#written by me @cheiiborg 20062013